Pendidikan merupakan investasi penting bagi kemajuan suatu bangsa. Namun, tantangan dalam pengelolaan dana pendidikan di Bima seringkali menjadi hambatan yang harus dihadapi. Tantangan tersebut dapat berasal dari berbagai faktor, mulai dari minimnya anggaran pendidikan hingga kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana.
Menurut Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, tantangan dalam pengelolaan dana pendidikan di daerahnya membutuhkan solusi yang tepat. Beliau menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat dalam mengatasi masalah tersebut. “Kita harus bekerja sama untuk mencari solusi yang terbaik demi peningkatan kualitas pendidikan di Bima,” ujar Bupati.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dana pendidikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Muhammad Zuhdi Marzuki, seorang pakar pendidikan. Menurut beliau, transparansi akan membantu mengurangi potensi penyalahgunaan dana pendidikan dan memastikan bahwa dana tersebut digunakan secara efektif untuk kepentingan pendidikan.
Selain itu, peran aktif masyarakat juga sangat penting dalam pengelolaan dana pendidikan di Bima. Menurut Dr. Ir. A. Muhammad Arifin, seorang ahli ekonomi, partisipasi masyarakat dapat membantu memonitor penggunaan dana pendidikan sehingga terjamin keberlangsungannya. “Masyarakat harus terlibat aktif dalam pengawasan dan pengawalan dana pendidikan agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik,” ujar beliau.
Dalam menghadapi tantangan dan mencari solusi dalam pengelolaan dana pendidikan di Bima, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat menjadi kunci utama. Dengan transparansi dan partisipasi masyarakat yang tinggi, diharapkan dana pendidikan dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Sebagaimana disampaikan oleh Hj. Indah Damayanti Putri, “Kita harus bersatu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam pengelolaan dana pendidikan di Bima.”