Korupsi merupakan masalah serius yang terus menggerogoti keberlangsungan pembangunan di Indonesia, termasuk di Bima. Untuk itu, peran masyarakat dalam pengawasan terhadap korupsi di Bima sangatlah penting. Masyarakat sebagai pemegang kekuasaan seharusnya turut aktif dalam memerangi korupsi demi menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo, “Peran masyarakat dalam pengawasan terhadap korupsi sangatlah vital. Masyarakat harus menjadi mata dan telinga yang waspada terhadap tindakan korupsi yang terjadi di sekitar mereka, termasuk di Bima.”
Salah satu bentuk peran masyarakat dalam pengawasan terhadap korupsi di Bima adalah dengan melaporkan dugaan korupsi yang mereka temui kepada lembaga yang berwenang, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Ombudsman. Dengan melaporkan dugaan korupsi, masyarakat turut berperan dalam memberantas praktik korupsi yang merugikan negara dan masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengawasi penggunaan anggaran publik oleh pemerintah daerah, termasuk di Bima. Dengan memantau penggunaan anggaran secara cermat, masyarakat dapat mencegah terjadinya penyelewengan dalam pengelolaan keuangan negara yang dapat berujung pada korupsi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Transparency International Indonesia, partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan terhadap korupsi dapat membantu mengurangi tingkat korupsi di suatu daerah. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Bima untuk terus meningkatkan kesadaran dan keterlibatan mereka dalam upaya pencegahan dan penindakan korupsi.
Dalam upaya pencegahan korupsi, Koordinator Divisi Advokasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhan menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Menurut Kurnia, “Tanpa dukungan dan partisipasi aktif masyarakat, upaya pemberantasan korupsi tidak akan maksimal.”
Dengan demikian, peran masyarakat dalam pengawasan terhadap korupsi di Bima bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Masyarakat sebagai bagian dari negara memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam memberantas korupsi demi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berintegritas. Semoga kesadaran dan keterlibatan masyarakat Bima dalam pengawasan terhadap korupsi terus meningkat demi masa depan yang lebih baik.