Pemanfaatan anggaran desa menjadi kunci utama dalam membangun sebuah desa yang berkelanjutan. Di Bima, strategi pemanfaatan anggaran desa menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Melalui pengelolaan yang tepat, anggaran desa dapat menjadi instrumen yang efektif dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Menurut Bupati Bima, Dr. H. Dahlan M. Noer, “Strategi pemanfaatan anggaran desa sangat penting untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Dengan mengalokasikan anggaran secara bijaksana, desa-desa di Bima dapat membangun infrastruktur yang berkualitas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Salah satu kunci keberhasilan strategi pemanfaatan anggaran desa adalah partisipasi aktif masyarakat dalam proses perencanaan dan penganggaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Pakar Ekonomi Pembangunan, Prof. Dr. Ir. Arief Anshory Yusuf, yang mengatakan bahwa “Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan anggaran desa merupakan langkah awal dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan.”
Dalam konteks pemanfaatan anggaran desa untuk pembangunan yang berkelanjutan, transparansi dan akuntabilitas juga menjadi hal yang sangat penting. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Budget Analysis (IBA), Roy Salam, “Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran desa dapat menjadi jaminan bahwa dana desa benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan desa yang berkelanjutan.”
Dengan adanya kesadaran akan pentingnya strategi pemanfaatan anggaran desa untuk pembangunan yang berkelanjutan, diharapkan desa-desa di Bima dapat terus berkembang dan mensejahterakan masyarakatnya. Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan para pakar, pembangunan desa yang berkelanjutan di Bima bukan lagi sekedar impian, namun menjadi sebuah kenyataan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.